Pembuatan Peta Terdiri dari Beberapa Tahap Penting
Kita semua pasti mengenal apa itu peta. Benda yang satu ini sebenarnya tidak kembali asing bagi kami semua. Peta sudah ada sejak lama dan umumnya kami gunakan secara khusus untuk mencari wilayah suatu wilayah atau daerah, dikarenakan pada dasarnya itu adalah fungsi dari peta
Namun, layaknya yang kami ketahui ada dikarenakan ada akibat. Peta tentu saja tidak keluar ke dunia ini begitu saja bukan ? Pasti ada sistem pembuatan peta yang kudu dilewati hingga pada selanjutnya peta berikut terbentuk dan bisa berguna bagi manusia.
Meskipun sekarang ini perkembangan teknologi yang makin canggih sebabkan umumnya orang tidak kembali gunakan peta sebagai alat untuk perlihatkan lokasinya, melainkan gunakan suatu alat yang disebut dengan GPS (Global Positioning System).
Namun, lepas dari itu semua keberadaan peta masih banyak digunakan oleh orang orang. Secara umum, peta disimpulkan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala khusus melalui suatu sistem proyeksi.
Peta ini sendiri bisa dihidangkan didalam beragam cara yang berbeda, merasa dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Sebenarnya, kata peta ini sendiri berasal dari bhs Yunani, yakni mappa yang artinya taplak atau kain penutup meja.
Akan tetapi, secara umum pengertian peta adalah lembaran yang memuat semua atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan gunakan skala tertentu.
Dengan kata lain, sebuah peta merupakan representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari mengenai pembuatan peta sendiri adalah kartografi.
Sebuah peta sendiri dibuat dengan obyek tertentu, andaikata sebagai komunikasi informasi ruang, tempat untuk menaruh informasi, menunjang pekerjaan manusia, menunjang didalam hal desain dan sebagai pemikiran data spatial.
Untuk lebih memahami mengenai sistem pembuatan peta, simaklah gambaran yang bakal dihidangkan berikut ini.
1. Tahap pencarian dan pengumpulan
Ada sebagian cara yang bisa anda gunakan didalam mencari dan menghimpun data, di antaranya adalah :
Secara langsung
Merupakan pencarian yang dikerjakan dengan metode konvensional atau meninjau secara langsung di mana tempat yang bakal dijadikan sebagai objek dari peta yang bakal dibuat. Bisa terhitung dikerjakan dengan fotogrameti atau metode foto hawa yang dikerjakan dengan memotret kenampakan alam dari atas dengan perlindungan pesawat.
Hubungi saja ahlinya Jasa Pembuatan Peta
Tidak langsung
Melalui cara mencari data dari peta atau data data yang sudah ada sebelumnya. Data yang diperoleh dengan cara ini disebut dengan data sekunder, sedang peta yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta disebut sebagai peta dasar.
2. Tahap pengolahan data
Data yang sudah dihimpun lantas dikelompokkan menurut data kuantitatif atau kualitatif, lantas dikerjakan perhitungan yang lebih rinci. Kemudian data bakal diolah dengan gunakan sistem digital computing dengan software, supaya data berikut bakal langsung siap untuk disajikan.
3. Pahap penyajian atau penggambaran data
Merupakan step sistem pembuatan peta dari data yang sudah diolah dan diekspresikan pada media. Dalam step ini bisa digunakan cara manual dengan gunakan alat yang fungsional, namun cara ini membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang tinggi supaya didapat hasil yang baik.
Akan lebih baik kembali kecuali digunakan tehnik digital melalui komputer. Penggambaran peta bisa dikerjakan dengan gunakan beragam software pendukung, andaikata ARC View, ARC Info, AutoCAD Map dan beragam software lainnya.
Setelah peta tergambar pada komputer, lantas data berikut sudah disimbolisasikan didalam wujud digital dan dimasukkan ke didalam peta yang sudah digambar pada komputer, maka lantas bisa dikerjakan sistem printing atau percetakan pada peta.
4. Tahap pemakaian data
Meruapakan step yang paling perlu didalam sistem pembuatan peta, dikarenakan step ini menentukan baik atau tidaknya suatu peta. Dalam tahapan ini, peta bakal diuji apakah peta berikut bisa dimengerti oleh pengguna atau jadi ada masalah untuk dimengerti.
Peta yang baik tentu saja merupakan peta yang mudah untuk dimengerti dan dimengerti oleh pengguna. Selain itu, pengguna terhitung bisa memberi tambahan tanggapan berbentuk tanggapan atau kritik supaya peta bisa disempurnakan.
Inilah sekilas mengenai sistem pembuatan peta.